Label

Selasa, 15 Mei 2012

janganlah runtuh

perlahan namun pasti,,
benteng itu akan runtuh,,
tumpukan batu-batu agama yang engkau susun rapat,,
yang diikat dengan dekapan ilmu dan akal,,

perlahan namun pasti,,
benteng itu akan jatuh,,
yang susah payah engkau bentuk,,
untuk menjaga kesucian jiwa dan ragamu,,

perlahan namun pasti,,
benteng itu akan lumpuh,,
jika engkau biarkan nafsu menggerogoti hatimu,,
hanya untuk memenuhi kepuasan dirimu,,

perlahan namun pasti,,
benteng itu akan lebur,,
jika engkau tutup telinga atas semua nasihat..
dan lebih mementingkan egoisme sesaat,,

perlahan namun pasti,,
benteng itu akan luluh,,
jika engkau tak pedulikan lagi,,
saran dan masukan dari sahabatmu ini,,


Benteng itu adalah "KEIMANAN"
yang sungguh kan melindungimu dari semua godaan syaitan,,
semua itu hanya untuk kehormatanmu sendiri,,
bukan untukku yang hina ini,,


sadarkan bahwa kau sendiri yang meruntuhkan benteng itu??
disaat dengan susah payah ku coba mengingatkanmu,,
agar tak terjerumus atas keyakinanmu itu,,

pernahkan kau sedikit memikirkan apa yang kukatakan??
karena sepertinya kau anggap seperti gurauan,,
bahkan tak sedikitpun kumelihat tanda keseriusan mendengarkan,,

jagalah benteng "KEIMANAN" yang susah payah kau bangun,,
jangan jadikan egoisme mengalahkan logikamu,,
jangan biarkan keras kepalamu mengalahkan kelembutan hatimu,,
jangan biarkan kau terhanyut dalam arus kenikmatan,,
karena bisa saja kan bermuara di lembah kesesatan,,
jangan biarkan idealismemu mengalahkan keterbukaan pikiranmu,,

karena ku tahu kau itu lebh berharga dari semua itu,,
karena aku tahu kau lebih pintar dari apa ku tahu,,
karena ku tahu kau lebih bisa menjadi lebih baik dari siapapun yang ku kenal,,
menjadi lebih berkilau dari bintang-bintang yang terhampar,,
lebih berharga dari bongkahan bukit berlian,,
lebih bersinar dari mentari pagi,,
lebih suci dari mutiara laut terdalam,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar